Senin, 23 Juli 2018

sendi manusia

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments

Pengertian Sendi, Jenis-Jenis Sendi, dan Jenis Gerakan Persendian Manusia

Pengertian Sendi, Fungsi Persendian, Jenis-Jenis Sendi, dan Jenis Gerakan Persendian Manusia – Sobat genggaminternet.com apa kabar hari ini dirimu.? apakah selalu dalam keadaan sehat.? tentunya pada hari ini saya masih akan berbagi mengenai Materi yang sayang untuk sobat lewatkan, setelah sebelumnya kita membahas mengenai tulang yang ada pada makhluk hidup maka pada kesempatan ini kita akan membahas persendian, tentunya sobat sudah sering mengenal istilah sendi, tapi apakah sobat sudah mengetahui jenis-jenis sendi itu.? atau sudahkah sobat mengenrti Jenis Gerakan yang ada pada sendri itu sendiri.? banyak yang bertanya kepada saya mengenai apa sih Fungsi persendian itu.? serta apa yang di maksud dedngan sendi engsel.? nah pada kesempatan inilah akan saya coba saya bahas secara gamblang, untuk sobat yang penasaran dengan materi persendian ini, mari langsung saja kita lihat pembahasanya di bawah ini.
Tulang-tulang yang menyusun rangka hewan saling berhubungan. Hubungan antar tulang ini dinamakan perendian atau Artikulasi.

Terbentuknya sendi

Mula-mula tulang rawan di daerah sendi akan membengka, dan membentuk ujung tulang yang berdekatan. untuk menjaga agar tulang pembentuk sendi tidak terlepas, kedua ujung tulang tersebut dibungkus oleh jaringan ikat. selanjuntya, pada ujung tulang sendi terisi osteoblast atau pembentuk sel tulang, sehingga pada ujung tulang terjadi penulangan. selanjutnya ujung tulang terlindung oleh selaput sendi membran sinoveal yang mampu menghasilkan minyak sendi atau minyak sinoveal.
Setiap persendian teridi atas tulang sendi, tulang rawan sendi, selaput sendi, kapsul, dan rongga sendi.menurut besar dan kecilnya gerak yang terjadi, persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a. DIARTROSIS
Bila gerakan yang terjadi amat leuasa, misanya sendi engsel pada siuku dan lutut, sendi peluru pada pangkal paha dan lengan atas.
b. AMFIARTRESIS
Bila gerakan yang terjadi amat terbatas.isalnya antar ruas-ruas t ulang belakang, antar tulangrusuk dan tulang belakang.
c. SINARTROSIS
Bila hubungan antar tulang tdak memungkinkan terjadinya gerak, misalnya bubungan antar tlang tengkorak.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas secara rinci satu persatu gerak pada persendian di bawah ini:
a. Diartrosis 
Diartrosis adalah hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti ini lah yang sering di sebut sendi. untuk memberikan perlindungan terhadap ujung-ujung tulang sendi, didaerah persendian terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau minyak sinovial. Berdasarkan tipe geraknya, persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi bebberapa macam persenddian, yaitu sebagai berikut:
1. Sendi Engsel
Bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan. gerakan itu berporos satu, misalnya hubungan tulang pada siku, lutut, dan tulang jari-jari.
2. Sendi Putar
Bila ujung tulang ang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Hubungan ini memungkinkanadanya gerakan rotasi atau memutar berporos satu. misalnya, sendi atara tulang tengkrak dengan tulang atlas, antara tulang lengan atas dengan tulang pengumpil dan hasta, antara ruas-ruas tulang pergelangan tangan serta ruas-ruas pergelangan kaki. Hubungan antar tulang tegkorak dengan tulang atlas sering disebut juga sendi atlas, karena sendi inni disamping mempunyai kemampuan untuk menggerakan secara rotasi juga mempunyai kemampuan menggerakkan kepala maju mundur, mneggeleng, menoleh, dan lain-lain.
3. Sendi Pelana
Bial kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana, berporos dua dan dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. contohnya sendi pada ibu jari, sendi antara metakarpal dan karpal.
4. Sendi peluru atau Endartrosis
Bila ujung yang satu berbentuk bongkol atau kapsul seperti peluru yang masuk keujung tulang lainnya yang berbentuk cekungan. Hubungan ini memungkinkan terjadinya gerak yang lebi bebas. Contohna adalah sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
5. Sendi Luncur
Contohnya adalah hubungan antar ruas-ruas tulang belakang. Hubungan antar tulang ini memungkinkan gerakkan menggeliat, membungkuk dan menengadah.
b. Amfiartrosis
Hubungan antar tulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas. Sendi macam ini sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan dada. Aoa yang terjadi bila sendi tulang rusuk dengan tulang belakang merupakan sendi sinartrosis ataupun diartrosis?
c. Sinartrosis (Sendi mati)
Berdasarkan komponen penghubungnya sinartrosis dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
1. sinartrosis sinfibrosis
Bila komponen penghubingnya adalah serabut-serabut jaringan ikat. Contohnya adalah hubungan antar tulang tengkorak. Serabut-Serabut jaringan ikat ini selanjutnya juga mengalami penulangan. yang prosesnya dilanjutnkan setelah bayi lahir. Hal inni tampak jelas pada ubun-ubun besar yang baru sempurna penulangannya setelah usia belasan tahun. Hubungan antar tulang tengkorak disebut Sutura
2. Sinartrosis sinkondrosis
Bila komponen penghubungnya adalah tulang rawan. Contohnya antara lain hubungan antar tulang rusuk dengan ruas tulang dada, hubungan antar ruas-ruas tulang belakang.
Demikian artikel mengenai Fungsi Persendian Manusia ini saya buat, semoga bisa bermanfaat untuk sobat semuanya jika, sobat mempunyai pertanyaan seputar artikel ini silahkan saja sobat tinggalkan pertenyaan sobat di kotak komentar yang ada di bawah ini ya, jangan lupa baca juga artikel lainya yang tak kalah menarik di bawah ini, dan akhir kata dari saya terima kasih dan sampai beremu lagi.
sumber : http://genggaminternet.com/pengertian-sendi-jenis-jenis-sendi-dan-jenis-gerakan-persendian-manusia/

upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments

Menjaga Tulang Dan Sendi Sehat

Anda dapat membantu menjaga tulang dan sistem kerangka yang sehat dengan makan yang baik dan dengan cukup berolahraga. Olahraga menahan beban membantu menjaga tulang yang kuat. Latihan menahan beban dan kegiatan bekerja melawan gravitasi.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi basket, tenis, senam, karate, lari, dan berjalan. Ketika tubuh berolahraga secara teratur dengan melakukan kegiatan menahan beban, tulang merespon dengan menambahkan sel-sel tulang yang lebih untuk meningkatkan kepadatan tulang mereka.

Makan Dengan Baik

Tahukah Anda bahwa apa yang Anda makan saat remaja dapat mempengaruhi bagaimana kesehatan sistem kerangka Anda akan berada pada usia 30, 40, dan bahkan 50 tahun? Kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi yang paling penting bagi sistem kerangka yang sehat. Tulang Anda membutuhkan kalsium untuk tumbuh dengan baik. Jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium dalam makanan Anda sebagai seorang remaja, tulang Anda mungkin menjadi lemah dan mudah patah di kemudian hari.
Osteoporosis adalah penyakit di mana tulang kehilangan massa dan menjadi lebih rapuh dari yang seharusnya. Osteoporosis juga membuat tulang lebih mungkin untuk patah. Dua cara termudah untuk mencegah osteoporosis adalah makan makanan yang sehat yang memiliki jumlah yang tepat kalsium dan vitamin D dan melakukan semacam latihan beban setiap hari. Makanan yang merupakan sumber kalsium yang baik meliputi susu, yogurt, dan keju. Sumber-sumber non-susu kalsium termasuk kubis Cina, kale, dan brokoli. Banyak jus buah, minuman buah, tahu, dan sereal telah ditambahkan kalsium kepada mereka. Dianjurkan agar remaja mendapatkan 1.300 mg kalsium setiap hari. Sebagai contoh, satu cangkir (8 fl. Oz.) Susu menyediakan sekitar 300 mg kalsium, atau sekitar 30% dari kebutuhan harian. Sumber-sumber lain kalsium digambarkan pada Gambar di bawah.
sumber kalsium
Ada banyak sumber yang berbeda dari kalsium. Mendapatkan cukup kalsium dalam menu harian Anda adalah penting untuk kesehatan tulang yang baik.
Vitamin D ini tidak biasa karena Anda tidak harus bergantung pada makanan untuk mendapatkan cukup vitamin ini. Kulit Anda membuat vitamin D saat terkena sinar matahari. Pigmen bagian dalam kulit bertindak seperti filter yang dapat mencegah kulit dari membuat vitamin D. Akibatnya, orang dengan kulit lebih gelap membutuhkan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari dibandingkan orang dengan kulit yang lebih sedikit untuk membuat jumlah yang sama vitamin D.
sumber : https://www.sridianti.com/menjaga-tulang-dan-sendi-tetap-sehat.html

gangguan dan kelainan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta mengatasinya

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments

Gangguan , Kelainan dan Penyakit pada Sistem Gerak Manusia

gambar 1
Gangguan pada sistem gerak manusia merupakan keadaan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dan hanya berlangsung sementara. 
Gangguan pada sistem gerak manusia dibedakan menjadi :
a. Gangguan pada tulang 
Fisura atau yang biasa disebut retak tulang dan patah tulang
b. Gangguan pada sendi
Gangguan pada sendi meliputi memar sendi yaitu robeknya selaput sendi dan urai sendi jika memar sendi yang disertai dengan lepasnya ujung tulang dari persendian.
c. Gangguan pada otot
Jenis-jenis gangguan pada otot meliputi kaku leher, kram,nyeri otot, keseleo, kejang otot.

Kelainan pada sistem gerak manusia dapat berupa bawaan sejak lahir maupun kelainan yang disebabkan karena kecelakaan.
 Kelainan sistem gerak pada manusia meliputi :
1. Kelainan pada tulang
a. Kelainan sejak lahir
Kelainan sejak lahir disebabkan oleh faktor keturunan. Selain itu juga disebabkan pada saat mengndung ibu kurang mengkonsumsi kalsium dan vitamin D. contoh kelainan sejak lahir ialah polio, bentuk kaki O dan X
b. Mikrosefalus
Merupakan kelainan pada pertumbuhan tengkorak, sehingga bentuk kepala kecil
c. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang disebabkan pengumpulan cairan spinal dan pelebaran rongga otak, sehingga kepala membesar.
d. Kelainan pada tulang belakang
Kelainan pada tulang belakang dibedakan menjadi lordosis, kifosis dan skoliosis, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.

2. Kelainan pada otot
a.
Kedutan
Kedutan diakibatkan serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat sehingga pembuluh darah mendapat rangsang dan membangkitkan aliran listrik yang menyebabkan kejang sesaat.
b. Hipertropi otot
Merupakan keadaan otot yang lebih kuat dan besar dari otot normal. Biasanya dimilikioleh para binaragawan dan olahragawan.
c. Distrofi otot
Merupakan kelainan otot yang dibawa sejak lahir.

Penyakit pada sistem gerak manusia umumnya disebabkan oleh kuman dan bakteri. 
Penyakit pada sistem gerak, meliputi :
a. Penyakit pada tulang
1. Osteoporosis
Merupakan pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Osteoporosis umumnya dialami oleh manula karena semakin bertambah usia seseorang kadar kalsium dalam tulang juga berkurang.
2. Rakhitis
Penderita rakhitis memilik itulang yang lunak. Rakhitis disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin D.

b. Penyakit pada otot
1. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk kedalam tubuh melalui luka. Penderita tetanus mengalami kejang-kejang otot.
2. Fibriosis
Melemahnya fungsi otot yang akan digantikan oleh jaringan ikat fibrosa
3. Astrofi otot
Keadaan otot yang kecil dan lemah yang disebabkan oleh infeksi virus polio.
4. Hernia abdonimal
Usus yang melorot kebawah, disebabkan oleh robeknya dinding pada otot perut.

c. Penyakit pada sendi
Arthitis merupakan radang pada persendian yang disebabkan oleh penumpukan zat kapur pada tulang maupun oleh terganggunya metabolisme asam urat.

cara mengatasi gangguan pada sistem gerak

  1.  TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAKPENYEBAB KELAINAN PADA SISTEM GERAK1. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.2. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.3. Osteoporosis sekunder dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
  2.  4. Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui.Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.5. Fisiologi Terapan Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi untuk mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal, dimonitor untuk menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini menggunakan acupoints untuk bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik menekankan. • Artroskopi Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera. Artroskopi dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk melakukan bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek. Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan ‘terbuka’. Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau kondroplasti—yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek. • Penggantian sendi
  3. Penggantian sendi tersedia untuk sendi lain pada dasar yang terbatas, yang paling utama bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki serta jari. Di tahun-tahun terkini, penggantian permukaan sendi, khususnya sendi panggul, sudah menjadi lebih terkenal di antara pasien yang lebih muda dan aktif. Jenis operasi ini menunda perlunya penggantian panggul total yang lebih kuno dan kurang mempertahankan tulang, namun membawa risiko signifikan pada gagal awal akibat fraktur dan kematian. Salah satu masalah utama dalam penggantian sendi adalah pemakaian permukaan komponen yang timbul, yang dapat menimbulkan kerusakan tulang di sekitarnya dan akhirnya menyebabkan gagal implan. Penggunaan permukaan timbul alternatif telah bertambah di tahun-tahun terkini, khususnya pada pasien yang lebih muda, untuk mencoba mengembangkan sifat pemakaian komponen penggantian sendi, yang termasuk keramik dan semua implan logam (berlawanan dengan logam pada plastik yang asli). Plastik itu (sebenarnya polietilena berbobot molekul yang ultratinggi) juga bisa diubah dalam berbagai cara yang dapat memperbaiki sifat pemakaian.• Viscosupplementasi Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam hyaluronic. Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional sebaiknya mencoba perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung ke dalam sendi lutut untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada kebanyakan kasus, pasien menemukan kenyamanan dalam berjalan setelah injeksi. Tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa Viscosupplementasi ini biasanya dilakukan jika semua jenis pengobatan lain telah dilakukan namun gagal untuk mengurangi rasa sakit.• TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK Penyembuhan kanker tulang o Kemoterapi :
  4.  biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel. Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.o Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.o Pembedahano Amputasio Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena. Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua: 1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor
  5. pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi. 2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi. (Errol, 2005: 29). Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar. Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin Penggantian sendi Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang( sendi- sendi yang telah rusak dan menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan bahan logam. Bonngol sendi diganti dengan logam campuran(missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena,( misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap normal. Dapat juga dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal. Penanggulangan kaki O Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai. Sumber : www.mail-archive.com Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan. 
  6. Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi akibat dari cidera yang menyebabkan rapuhnyaatau patahnya tulang dari seseorang. Hal ini bias terjadi karma kecelakaan, terjatuh ataupunterkena benda-benda tajam yang dapat menyebabkan patahnya tulang-tulang manusia.Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Pembidaian :yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah sekelliling tulang yang patah 2. Pemasangan : yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah. 3. Pembedahan internal : yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah. 4. Penarikan (traksi) : yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.2. Penyembuhan Kanker Tulang Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja- remaja dan lebih kurang umum pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang melibatkan tulang pada dewasa-dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat dari penyebaran metastasis dari tumor yang lain. Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari kanker tulang. Tumor-tumor tulang yang paling umum termasuk osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, chondrosarcoma, malignant fibrous histiocytoma, fibrosarcoma, dan chordoma. Penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti, kemoterapi dan radioterapi juga efektif.3. Transplantasi Sumsum Tulang
  7. Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lainnya. Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak. contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yabgmasih berada dalam kandungan. Sumsum merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak.4. Hypophosphatemic Rickets Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa, Hypophosphatemic ricketsdihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker diangkat.
  8.  Beberapa penyakit dan penyembuhannya1 F. Penyakit Still merupakan variasi dari artritis rematoid dimana yang pertama muncul adalah deman tinggi dan gejala umum lainnya. Pengobatan : Pemeriksaan darah - 9 dari 10 penderita memiliki laju endap eritrosit yang meningkat - sebagian besar menderita anemia - kadang jumlah sel darah putih berkurang - 7 dari 10 penderita memiliki antibodi yang disebut faktor rematoid; biasanya semakin tinggi kadar faktor rematoid dalam darah, maka semakin berat penyakitnya dan semakin jelek prognosisnya. Kadar antibodi ini bisa menurun jika peradangan sendi berkurang dan akan meningkat jika terjadi serangan.2 G.Artritis Rematoid. Pengobatan:Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu mengurangi nyeri. Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif. Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya, sehingga diperlukan pemantaun ketat.3. Osteoporosis Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menupause (mati haid) sehingga menyebabkan tulang mudah patah.
  9. sumbser : 1. http://www.areabaca.com/2015/02/gangguan-kelainan-dan-penyakit-pada.html
  10. 2. https://www.slideshare.net/Ibnu_Saifani_Hakim/teknologi-untuk-mengatasi-gangguan-pada-sistem-gerak

otot manusia

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments
Pengertian, fungsi, dan Macam-Macam Otot Manusia| Seperti tema diatas, pembasan kali ini adalah pengertian, fungsi, ciri-ciri atau karekteristik dan Macam-macam otot manusia ini terbagi 3 yakni otot polosotot lurik dan otot jantung. Setiap dari pembahasan tersebut kita akan membahas ciri-ciri dari ketiga jenis otot tersebut. Ciri-ciri dari setiap otot manusia berfungsi dalam membedakan dari 3 jenis otot tersebut. Sebelum membahas macam-macam atau jenis-jenis otot manusia. Tahukah anda pengertian otot itu sendiri ?... Pengertian otot adalah jaringan yang ada didalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif  yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau indvidu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan beleraksasi.

1. Fungsi Otot pada Manusia
  • Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan, mengangkat, dan memegang
  • Menggerakkan jantung 
  • Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik itu nutrisi, oksigen dan lain-lain

2. Karakterisitik Otot manusia 
  • Kontrabilitas artinya kemampuan otot dalam berkontraksi (memendek)
  • Ekstensibilitas artinya kemampuan otot dalam berelaksasi (memanjang)
  • Elastisitas artinya kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula setelah berkontraksi dan berelaksasi

3. Macam-Macam Otot Pada Manusia
Otot manusia terbagi atas 3 yakni otot polos,otot lurik, dan otot jantung seperti yang ada dibawah ini..
a. Otot Polos
Otot Polos adalah otot yang bekerja tampa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh sistem saraf tak adar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel. 
 
Ciri-ciri Otot Polos
  • Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik 
  • Bentuk dari otot polos seperti perahu
  • Terletak pada organ dalam 
  • Memiliki satu inti sel yang berada ditengah
  • Pergerakannya dari otot polos lambat, dan mudah lelah 
  • Dipengaruhi oleh saraf otonom 
  • Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot di saluran kemih,  
  • Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak 
b. Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan dalam pergerakan dimana otot lurik adalah otot yang bekerja dibawah kesadaran (volunter). Otot lurik juga dinamakan otot rangka, Mengapa ?.. karna menempel pada rangka. Dimanakan otot lurik karna adanya sisi gelap terang yang berselang seling. 

Ciri-Ciri Otot Lurik
  • Bentuk selindris dengan garis gelap terang
  • Melekat pada rangka 
  • Bekerja secara sadar dengan perintah otak
  • Cepat dan mudah lelah
  • Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multi sel)
  • Mempunya pigmen mioglobin
  • Inti sel yang berada di tepi 
c. Otot Jantung
Otot jantung atau myocardium adalah otot yang bekerja secara terus menerus tampa istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan inti sel yang berada ditengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia saraf yang memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik

Ciri-Ciri Otot Jantung
  • Otot jantung yang berbentuk silindris
  • Memiliki percabangan disebut sinsitium 
  • Otot Jantung terletak pada jantung
  • Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
  • Bekerja tampa kesadaran manusia 
  • Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat

4. Jenis-Jenis Gerak Otot
Jenis-jenis atau macam-macam gerak otot terbagi atas 2 antara lain sebagai berikut..
a. Berlawanan (antagonis)
Misalnya saja bisep dan trisep pada otot di lengan atas. Alat gerak antagonis antara lain sebagai berikut..
  • Ekstensor-Fleksor : meluruskan-membengkokan
  • Abduktor-Adduktor : menjauhkan-mendekatkan
  • Depresor-Elevator : kebawa-keatas
  • Supinator-Prenator : menengadah-menelungkup
b. Bersamaan (sinergis)
  • Otot Pronator teres dan Pronator kuadratus di lengan bawah

5. Macam-Macam Gerak Otot
  • Ekstensi adalah gerak meluruskan contohnya meluruskan lutut, siku dan ruas jari
  • Depresi adalah gerak menekan kebawah atau menurunkan
  • Pronasi adalah gerak memutar lengan sehingga telapak menelungkup
  • Abduksi adalah gerak menjauhkan contohnya gerak tungkai menjauhkan dari sumbu tubuh
  • Supinasi adalah gerak yang memutar lengan sehingga tangan menegadah
  • Adduksi adalah gerak yang mendekatkan sumbu tubuh contohnya gerak yang mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh
  • Fleksi adalah gerak yang membengkokkan contohnya membengkokkan siku, ruas jari dan lutut
sumber : http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-macam-macam-otot.html

rangka manusia

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments

RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA

Salah satu bukti kekuasaan Allah swt, adalah diciptakannya alam beseta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.
Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.



Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif



Bagian-Bagian Rangka Manusia


Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.


Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !










1. Rangka kepala



Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
a. tulang dahi
b. tulang ubun-ubun
c. tulang pelipis
d. tulang tengkorak
e. tulang baji
f.  tulang air mata
g. tulang pipi
h. tulang hidung
i.  tulang rahang atas 
j.  tulang rahang bawah
k. tulang lidah






2. Rangka badan




















Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. 33 ruas tulang belakang
b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)
c. Tulang dada terdiri dari : 
- tulang hulu
- tulang badan
- tulang pedang-pedangan.
- tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat
- tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan


3. Rangka anggota gerak
Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
                                                                                                                                                                                                     Anggota gerak atas  (tangan)                                               

a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                     - tulang pengumpil
                     - tulang lengan atas
                     - tulang hasta
                     - tulang pergelangan tangan
                     - tulang telapak tangan
                     - ruas-ruas jari tangan











b. Anggota gerak bawah (kaki)
Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :

- tulang paha
- tulang tempurung lutut
- tulang kering
- tulang betis
- tulang pergelangan kaki
- tulang telapak kaki
- ruas-ruas jari kaki
sumber : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/rangka-manusia-dan-fungsinya.html

sistem gerak manusia

Posted by Unknown on Juli 23, 2018 with No comments

Sistem Gerak Manusia

A. Sistem Gerak, terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.

B. Sistem Rangka
I. Guna rangka pada manusia adalah
1. memberi bentuk pada tubuh,
2. melindungi alat-alat tubuh yang lunak seperti paru-paru, hati, otak, dan jantung,
3. tempat melekatnya otot dan urat (alat gerak aktif),
4. untuk menguatkan atau mengokohkan tubuh, dan
5. tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).

II. Rangka manusia terdiri atas:
1. Tengkorak
a. Tengkorak wajah (muka)
1) Tulang rahang atas,  jumlah 2 buah, tempat melekatnya gigi atas serta membatasi dinding rongga hidung.
2) Tulang rahang bawah, berbentuk huruf U, setiap ujungnya membentuk 2 cabang, tempat tertanamnya gigi bawah.
3) Tulang langit-langit, terdiri atas 2 buah tulang yang memisahkan rongga mulut dengan rongga hidung.
4) Tulang pipi,  terdiri atas 2 buah tulang, bergabung dengan tulang pelipis membentuk lengkung tulang pipi dan rongga mata dari bagian samping dan bawah.
5) Tulang pisau luku,  terdiri atas 2 buah tulang, merupakan bagian bawah dari sekat rongga hidung juga merupakan bagian dari tulang muka.
b. Tengkorak pelindung otak
1) Tulang pelipis
2) Tulang ubun-ubun
3) Tulang tapis
4) Tulang dahi
5) Tulang baji
6) Tulang belakang kepala

2. Tulang Badan
a) Tulang belakang, tersusun oleh lima jenis tulang, yaitu tulang leher, tulang punggung, tulang kelangkang, dan tulang ekor. Bentuk menyerupai huruf S, berfungsi menjaga keseimbangan badan. Tulang leher terdiri atas 7 ruas. Ruas pertama tulang leher disebut tulang atlas, sedangkan ruas kedua dari tulang leher disebut tulang pemutar. Tulang punggung sebanyak 12 ruas, tulang pinggang 5 ruas, tulang kelangkang 5 ruas, dan tulang ekor 4 ruas.

b) Tulang rusuk, terdiri atas:
1) Rusuk sejati, berjumlah 7 pasang, bagian belakang dari rusuk sejati melekat pada ruas-ruas tulang punggung dan bagian depan melekat pada tulang dada.
2) Rusuk palsu, berjumlah 3 pasang, berhubungan langsung dengan tulang belakang, bagian depan rusuk palsu melekat pada tulang rusuk di atasnya.
3) Rusuk melayang, pada bagian belakangnya melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.

c) Tulang dada, terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian hulu, badan (terdiri atas tulang sejati), dan taju pedang (tersusun oleh tulang rawan). Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan bagian badan merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk sejati.

d) Tulang bahu,  terdiri atas:
1) Tulang belikat, membentuk segitiga yang tipis, memiliki 2 tonjolan yang berbentuk mangkok sendi. Tonjolan yang satu disebut taju paruh gagak.
2) Tulang selangka, berbentuk huruf S, ujung satu melekat pada tulang dada, ujung yang lain melekat pada ujung bahu.




e) Tulang panggul,  terdiri atas tulang usus, tulang duduk, dan tulang kemaluan.







 3. Tulang Anggota Gerak
a) Tulang Lengan,  tersusun oleh:
1) Tulang lengan atas, membentuk sendi peluru dengan tulang belikat.
2) Tulang lengan bawah, membentuk sendi engsel dengan tulang hasta dan tulang pengumpil.
3) Tulang hasta yang membentuk tulang lengan bawah.
4) Tulang pangkal tangan yang merupakan rangka pergelangan tangan, berjumlah 8 buah.
5) Tulang tapak tangan berjumlah 5 buah.
6) Tulang ruas-ruas jari tangan sebanyak 14 buah, antara ruas satu dengan yang lain dihubungkan dengan sendi engsel sehingga bisa ditekuk dan digerak-gerakkan.

b) Tulang kaki, terdiri atas:
1) Tulang paha yang pada bagian atasnya membentuk seperti tombol dan membentuk sendi peluru dengan
tulang panggul.
2) Tulang kering, ukurannya besar dan kuat membentuk sendi engsel dengan tulang paha serta mempunyai
tonjolan pada ujung bagian bawahnya yang disebut dengan mata kaki dalam.
3) Tulang betis, terdapat di belakang tulang kering. Padabagian bawah tulang terdapat mata kaki luar. Tulang betis berfungsi sebagai tempat melekatnya otot kaki.
4) Tempurung lutut (patella) merupakan bagian dari tungkai.
5) Tulang pangkal kaki, berjumlah 7 buah, tulang terbesar berguna untuk tulang loncat dan tulang tumit.
6) Tulang tapak kaki, sebanyak 5 buah membentuk telapak kaki.
7) Ruas-ruas jari kaki, tersusun dari 14 ruas tulang.

III. Jenis-Jenis Tulang
a. Tulang keras,  tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen, Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki
b. tulang rawan / kartilago,  tersusun dari selsel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga.

IV. Bentuk Tulang
a. Tulang Pipa, memiliki bentuk pipa, memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b. Tulang Pendek, berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
c. Tulang Pipih, bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
d. Tulang tidak Beraturan, tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.

C. Sistem Sendi
1. Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat. Contoh: Persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
b. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki, persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang melapisi persendian.

2. Berdasarkan arah geraknya, sendi bergerak dapat dibedakan menjadi:
a. Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.
b. Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah. Contoh: Persendian pada siku.
c. Sendi putar, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar.
d. Sendi geser, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contoh: Persendian pada tulangtulang pergelangan tangan dan padaruas-ruas tulang belakang.
e. Sendi pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerak dua arah atau gerakan seperti orang naik kuda. Contoh: Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.

D. Sistem Otot
1. Macam-macam sel otot
a. Otot polos
Otot polos berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing dan bagian tengahnya membesar. Otot polos bekerja secara tidak sadar, terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh kita seperti paru-paru, usus, otot dinding pembuluh darah dan lain sebagainya. Otot polos bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
b. Otot lurik
Otot lurik apabila dilihat dengan mikroskop terlihat seperti gambaran lurik-lurik. Otot lurik melekat pada rangka sehingga ada yang menyebutnyaotot rangka, misalnya otot lengan, otot paha, otot perut, dan sebagainya. Otot lurik bekerja secara sadar, menurut kehendak kita dan gerakannya tidak teratur sehingga disebut otot sadar.
c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai kenampakan menyerupai otot lurik, namun gerakannya adalah secara tidak sadar. Otot jantung bekerja secara teratur, tidak cepat lelah, dan tidak mengikuti kehendak kita.

2. Cara kerja otot
a. Otot bekerja antagonis, artinya dua otot bekerja secara berlawanan, misalnya otot bisep (di lengan atas depan) dan otot trisep (di lengan atas belakang), bekerja berlawanan untuk membengkokan dan meluruskan lengan bawah. Pada saat lengan bawah bengkok, otot bisep berkontraksi, otot trisep relaksasi. Pada saat lengan bawah lurus, otot trisep berkontraksi, otot bisep relaksasi.
b. Otot bekerja sinergis, artinya dua otot bekerja secara bersamaan, misalnya otot dada dan otot rusuk bersama-sama berkontraksi mengangkat tulang rusuk pada saat menghirup udara.

D. Gangguan-gangguan pada Sistem Gerak
1. Gangguan dan kelainan pada tulang
a. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang menyerang sendi lutut.
b. Kelainan karena kecelakaan, misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang (fisura), dan memar.
c. Kelainan karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor.
d. Rickets, merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.
e. Osteoporosis, suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
f. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain:
1) Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak tidak lurus.
2) Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang.
3) Skiliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.

2. Gangguan pada otot
Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut.
a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.
b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan. Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.
c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.
d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot
e. Arthritis, merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
f. Lepas Sendi dari tempatnya sehingga ligament putus /sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
sumber : http://semi-yanto.blogspot.com/2011/07/sistem-gerak-manusia.html

Minggu, 22 Juli 2018

hukum Newton

Posted by Unknown on Juli 22, 2018 with No comments
Hukum Newton adalah hukum tentang gaya pada suatu benda yang di temukan dan dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Hukum newton ini disebut juga dengan tiga hukum gerak monumental yang kemudian dikembangkan beliau dalam bukunya yaitu Mathematical Principles of Natural Philosopy (The Principia).

Newton juga mendapatkan inspirasi tentang gaya gravitasi setelah beliau tertimpa apel yang jatuh tepat dikepalanya saat ia sedang duduk di bawah pohon apel pada tahun 1665. Peristiwa ini menyadarkan beliau bahwa gaya juga mempengaruhi gerakan bulan. Selengkapnya Silahkan baca Biografi Sir Isaac Newton.
Hukum-Hukum Newton antara lain :

A. Hukum I Newton


Ilustrasi : Mobil Berhenti karena direm

Hukum I Newton Berisi bahwa “Sebuah benda diam cenderung  terus diam, benda bergerak terus bergerak lurus dengan laju tetap sampai ada gaya yang mempengaruhinya.”


maksud dari hukum ini adalah bahwa benda yang diam maka akan terus diam dan tidak akan bergerak sampai ada gaya (tarikan dan dorongan) yang membuatnya bergerak dan benda yang bergerak akan terus bergerak dan akan diam jika ada gaya yang mempengaruhinya untuk diam.


Contoh hukum I newton : Contohnya adalah saat mobil yang sedang berjalan kemudian direm maka mobil itu akan berhenti. Mobil itu berhenti karena ada gaya yang mempengaruhinya yaitu gaya gesek. Dan bola yang tadinya diam saat ditendang maka ia akan bergerak. Bola tersebut bergerak karena adanya gaya dorong yang diakibatkan dari tendangan tersebut maka ia akan bergerak.

Hukum I Newton ini disebut juga dengan hukum kelembaman atau inersia. Apa itu inersia atau kelembaman? Inersia terjadi saat kita berada didalam kendaraan yang bergerak dan kemudian dihentikan secara tiba-tiba. Maka kita akan terdorong kedepan. Hal ini terjadi karena kita juga memiliki percepatan yang sama dengan mobil namun saat mobil berhenti karena gaya gesek yang dihasilkan rem namun kita tidak berhenti karena tidak ada gaya yang membuat kita berhenti. Sehingga kita terdorong kedepan. Inilah yang membuat pengendara terluka pada saat kecelakaan. Oleh karena itu dibuatlah sabuk pengaman untuk mengurangi inersia agar pengendara aman dari benturan akibat inersia.

B. Hukum II Newton


Mobil kiri lebih cepat lajunya, karena bermassa lebih kecil.

Hukum II Newton berbunyi “ Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin besar massa benda semakin besar perlambatannya.”

Pada mobil yang bergerak pada kecepatan 20 km/jam kemudian digas maka mobil tersebut akan melaju dengan lebih cepat. Hal ini terjadi karena adanya gaya dorong yang lebih besar dihasilkan oleh mesin saat digas. Ini merupakan contoh hukum newton yang kedua.

Hubungan antara gaya, massa, dan percepatan dapat dituliskan oleh rumus :

f = m x a

Dengan :
f = Gaya
m = Massa
a = Percepatan

Gaya resultan yang bekerja sesuai dengan jumlah perubahan momentum yang dihasilkan benda. Apa itu momentum ? momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan keceptannya, jadi :

Gaya = perubahan momentum
    Perubahan waktu

Atau
F = mv1 - mv0 = m (v1 - v0) = m.a
              t                      t

dengan :
v0 = Kecepatan awal
v1 = Kecepatan akhir
p   = momentum
t    = waktu

C. Hukum III Newton


Bola yang dilempar ketanah akan dipantulkan kembali.

Hukum III Newton berbunyi  “ Pada saat suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama tapi melawan arah gaya benda pertama.”


Cobalah melemparkan sebuah bola ditembok, maka bola tersebut akan memantul dengan besar gaya yang sama. Ini merupakan aplikasi Hukum newton ketiga.  Hukum III Newton ini disebut juga hukum aksi reaksi. Setiap hari kita pasti mengalami gaya aksi reaksi karena gaya selalu berpasangan dan tidak ada gaya yang tunggal.
sumber : https://sainsforhuman.blogspot.com/2014/05/hukum-hukum-newton-dan-contohnya.html